Senin, 05 Oktober 2015

GENERASI MUDA

GENERASI MUDA SEBAGAI TULANG PUNGGUNG SUATU BANGSA DAN NEGARA
Oleh: Dwi Sucipto Mandala Putra
Sejatinya pemuda memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam akselerasi kemajuan suatu bangsa dan negara. Ibaratkan dalam sebuah film, Menarik atau tidaknya sebuah film, tergantung pada aktornya. Jika actor tersebut menjalankan perannya dengan baik, maka film tersebut akan menarik. Sebaliknya jika actor tersebut tidak menjalankan perannya dengan baik, maka film tersebut tidak akan menarik. Begitu pula dengan sebuah Negara yang harus mempunyai actor yang baik untuk kemajuan sebuah bangsa dan Negara yaitu generasi muda. Pemuda merupakan aktor dalam kemajuan sebuah bangsa dan negara. Karena baik buruknya suatu Negara dilihat dari kualitas pemudanya. Generasi muda adalah penerus dan pewaris suatu bangsa dan Negara. Untuk itu generasi muda harus mempunyai karakter dan tekat yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa patriot, dan mampu bersaing secara global. Generasi muda sebagai tulang punggung sebuah bangsa dan Negara berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek kemajuan sebuah bangsa dan Negara. Peran aktif generasi muda sebagai kekuatan moral diwujudkan dengan menumbuhkembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak pada setiap dimensi kehidupan kepemudaan, memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-spiritual, dan meningkatkan kesadaran hukum. Sebagai kontrol sosial diwujudkan dengan memperkuat wawasan kebangsaan, bertanggung jawab,menyadari akan hak dan kewajiban sebagai warga negara, membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan penegakan hukum, meningkatkan partisipasi dalam perumusan kebijakan publik, menjamin transparansi dan akuntabilitas publik, dan memberikan kemudahan akses informasi. Sebagai agen perubahan diwujudkan dengan mengembangkan pendidikan politik dan demokratisasi, sumber daya ekonomi, kepedulian terhadap masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi, olahraga, seni, dan budaya, kepedulian terhadap lingkungan hidup, pendidikan kewirausahaan, serta kepemimpinan dan kepeloporan pemuda. Jika kita melihat ke belakang dengan mengingat sejarah perjuangan bangsa Indonesia, pemuda selalu mempunyai peran yang sangat strategis di setiap peristiwa penting yang terjadi. Misalnya saja ketika memperebutkan kemerdekaan Indonesia dari penjajah Belanda dan jepang, pemuda menjadi tulang punggung bagi setiap pergerakan perubahan ketika masa tersebut tidak sesuai dengan keinginan rakyat. Pemuda memang mempunyai posisi strategis dan istimewa. Dikatakan demikian karena pemuda lebih kreatif, inovatif, memiliki idealisme yang murni dan energi besar dalam perubahan social. Dalam bidang olahraga misalnya, dalam ajang sepak bola nama Indonesia kembali bangga ketika garuda muda pernah menjuarai piala AFF tahun 2013. Begitu pula pada cabang bulu tangkis Indonesia selalu dibanggakan dengan pemain-pemain mudanya yang selalu juara. Hal tersebut menggambarkan begitu penting peran generasi muda. Namun problematika pemuda yang terbentang di hadapan kita sekarang sangatlah kompleks, mulai dari masalah pengangguran, krisis eksistensi, krisis mental hingga masalah dekadensi moral. Budaya asing yang merebak membuat sebagian pemuda terjebak dalam kehidupan serba instant, hedonis, dan terlepas dari idealisme sehingga cenderung menjadi manusia yang anti sosial. Lemahnya pengawasan orang tua, keluarga, serta orang terdekat, termasuk pula lemahnya pemahaman pemuda terhadap agama, melanggar tatanan hukum yang berlaku seperti tidak dihiraukan lagi norma-norma yang ada dan lain sebagainya mengakibatkan banyak pemuda terjerumus dalam pergaulan bebas yang mengantarkan pemuda pada titik kehancuran. Seks bebas, penyalahgunaan narkoba yang terjadi sekarang ini misalnya, hal tersebut akan berdampak pada keselamatan bangsa dan Negara, karena hancurnya generasi muda, maka hancur pula bangsa dan Negara. Maka hal tersebut menjadi tugas kita bersama untuk memperbaiki permasalahan – permasalahan tersebut untuk menyelamatkan bangsa dari krisis kepemudaan yang berprestasi. Karena berprestasinya generasi muda, maka berprestasi pula bangsa dan Negara. tapi, seperangkat aturan saja tidak cukup untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan dukungan atau peranan dari orang tua, pemerintah, masyarakat dan lain sebagainya. Misalnya membangun sebuah organisasi-organisasi tertentu untuk membentuk karakter yang baik bagi generasi muda tersebut. Yang tak kalah penting adalah diperlukan kesadaran pada diri pemuda itu sendiri untuk dapat memilah dan memilih sesuatu yang harus ia kerjakan, dapat memilih mana yang baik dan mana yang buruk, dan menanamkan keinginan yang kuat untuk memajukan bangsa dan Negara. Sebagai seorang pemuda hendaknya harus mempunyai motifasi yang besar untuk memberi kontribusi dalam kemajuan sebuah bangsa dan Negara, khususnya bangsa indonesia.